Apa itu Hepatitis B?
• Hepatitis B merupakan infeksi hati yang
disebabkan oleh virus yang
dikenal sebagai hepatitis B. ‘Hepatitis’
berarti ‘radang atau bengkak hati’.
• Setelah terinfeksi, penderita akan
menghapuskan infeksi dan tidak
mengalami masalah lebih lanjut; atau
• akan terinfeksi secara kronis. Penderita
infeksi kronis adakalanya dikenal
sebagai ‘pembawa’.
• Beberapa penderita infeksi kronis mungkin
mengalami masalah
sehubungan dengan infeksi tersebut, sedangkan
yang lain tidak. Apakah
seorang menghapuskan infeksi tersebut atau
terinfeksi secara kronis
bergantung terutama pada usianya: 90% bayi
baru lahir, 20-50% anak 1-
5 tahun, dan 1-10% anak lebih besar dan orang
dewasa, terinfeksi secara
kronis. Penderita infeksi kronis biasanya
dapat menularkan penyakit
seumur hidup, dan mungkin menderita hepatitis
berkelanjutan. Setelah
bertahun-tahun, ini dapat mengakibatkan
komplikasi seperti sirosis atau
kanker hati.
Apa gejalanya?
• Banyak orang tidak akan mengalami gejala apapun
sewaktu baru
terinfeksi.
• Apabila timbul gejala, biasanya termasuk
penyakit kuning (kulit dan mata
menjadi kuning), air seni berwarna pekat,
tinja pucat, lelah, sakit perut,
hilang nafsu makan, mual, muntah dan sakit
sendi.
Bagaimana penyakit ini ditularkan?
Hepatitis B ditularkan kepada orang lain
apabila darah atau cairan tubuh
(misalnya air liur, air mani dan lelehan
vagina) yang berisi virus hepatitis B
memasuki tubuh seseorang melalui: Hepatitis B
- Indonesian Page 2
• Kulit pecah
• Selaput lendir
• Aliran darah dengan bersama-sama menggunakan
alat suntik, atau
menggunakan jarum setelah seorang yang
terinfeksi, luka jarum, atau
alat tercemar.
• Berhubungan kelamin dengan seorang yang
terinfeksi tanpa
menggunakan kondom.
• Hepatitis B juga dapat ditularkan kepada
bayi pada saat lahir dari ibu
yang terinfeksi.
Siapa saja yang menghadapi risiko?
Orang yang menghadapi risiko infeksi termasuk:
• Pasangan seks orang yang terinfeksi
• Pengguna narkoba suntik
• Bayi yang dilahirkan wanita yang terinfeksi
• Orang yang mempunyai banyak pasangan seks
• Pria yang berhubungan kelamin dengan pria
• Pasien hemodialisis
• Petugas kesehatan
• Anak orang yang lahir di negara dengan angka
tinggi infeksi hepatitis B
• Kontak di rumah dengan orang yang terinfeksi
hepatitis B
• Tahanan.
Bagaimana penyakit ini dicegah?
Imunisasi
Vaksin hepatitis B sangat efektif dalam
mencegah infeksi. Vaksin ini dianjurkan
untuk:
• Semua anak saat lahir dan pada usia dua,
empat dan enam bulan.
Vaksin diberikan di rumah sakit tempat lahir
dan juga oleh dokter atau
klinik setempat Anda sebagai bagian dari
vaksinasi rutin anak-anak
• Semua anak berusia 12 tahun yang tidak
diimunisasi saat masih bayi.
Vaksin diberikan di sekolah
• Orang yang mempunyai kontak di rumah atau
kontak seksual dengan
penderita infeksi kronis
• Pria yang berhubungan kelamin dengan pria
• Orang yang menderita infeksi kelamin
• Pengguna narkoba suntik
• Pasien hemodialisis
• Orang yang menerima produk darah untuk
kelainan penggumpalan
darah
• Penderita penyakit hati kronis atau infeksi
hepatitis C
• Penghuni dan staf di fasilitas untuk
penyandang cacat intelektual
• Tahanan dan staf LP
• Petugas kesehatan
• Pembalsem
• Petugas darurat. Hepatitis B - Indonesian
Page 3
Mencegah Penularan
Untuk mencegah menularnya infeksi hepatitis B:
• Dapatkan vaksinasi
• Gunakan kondom jika Anda sedang berhubungan
kelamin dengan
pasangan seks yang baru atau dengan pasangan
yang terinfeksi hepatitis
B jika Anda belum divaksinasi
• Jika Anda hamil, Anda harus menjalani tes
darah untuk hepatitis B; bayi
yang dilahirkan ibu yang terinfeksi hepatitis
B harus diberikan
imunoglobulin hepatitis B (HBIG) dan vaksin
dalam waktu 12 jam setelah
lahir
• Jangan bersama-sama menggunakan alat suntik
• Jangan bersama-sama menggunakan alat pribadi
yang mungkin terkena
darah (misalnya pisau cukur atau sikat gigi)
• Jika mendapatkan tatu atau menindik tubuh,
pastikan bahwa digunakan
peralatan steril yang dapat dibuang
• Kontak yang tidak imun dari orang yang
terinfeksi HBV harus diberikan
HBIG dan vaksin secepat mungkin, untuk
eksposur darah dalam waktu
72 jam; untuk eksposur seksual dalam waktu 14
hari.
Jika Anda terinfeksi:
• Jangan sumbangkan darah, organ atau jaringan
jika Anda menderita
hepatitis B
• Beri tahu dokter dan dokter gigi Anda bahwa
Anda terinfeksi
• Sangat hati-hati untuk memastikan bahwa
orang lain tidak terekspos
pada darah dan cairan tubuh Anda. Bersihkan
segala tumpahan dengan
serbet kertas dan bersihkan dengan baik dengan
detergen dan air
sampai tidak ada kotoran yang jelas lagi. Jika
terjadi tumpahan besar
pada karpet, mungkin harus disampo atau
dibersihkan dengan uap
• Tutup luka Anda dengan pembalut yang tahan
air
• Gunakan kondom dengan pasangan seks baru,
dan juga dengan
pasangan yang belum mempunyai kekebalan.
Bagaimana penyakit ini didiagnosis?
Tes darah akan menunjukkan apakah seseorang
telah terinfeksi hepatitis B
sebelumnya, dan apakah seseorang terinfeksi
secara kronis. Tes lain, seperti tes
fungsi hati, dapat menunjukkan apakah telah
terjadi kerusakan apapun pada hati.
Bagaimana penyakit ini dirawat?
Beberapa orang mungkin menerima manfaat dari
perawatan anti-virus khusus.
Berbicaralah dengan dokter Anda tentang
perawatan yang mungkin. Penderita
infeksi hepatitis B kronis harus menjaga
hatinya dan mendapatkan vaksinasi
hepatitis A jika belum mempunyai kekebalan.
Minum alkohol juga dapat
menjadikan penyakit hati Anda semakin parah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar